dua puluh dua puluh

dan ya, sudah lama sekali. saya mencoba kembali untuk bersenda gurau sambil bercerita di blog saya ya sudah hampir berdebu ini hehe. sudah hampir setahun saja sejak postingan terakhir saya dan sadarnya saya ya sudah berganti tahun juga pastinya. di tahun genap dan akan genap menjadi tiga puluh nanti usia saya di tahun ini.

sejauh apa sih yang saya kerjakan dan capai sampai saat ini? ada cerita menyenangkan, ada cerita sedih dan menakutkan sampai ada cerita yang masih di situ-situ saja juga ada hehe.

postingan pertama di tahun ini dan empat bulan setelahnya. semoga masih berkelanjutan di postingan berikutnya ya.

mulai darimana dulu ya..

mungkin dari cerita yang di situ-situ saja dan please jangan bosan, karena sayapun bosan dan jadinya gregetan juga sama diri sendiri. perihal skripsi strata satu saya yang masih di situ-situ saja. tapi please sari!!! maybe this is the last your chance!!! please be kind and let’s do it!!! ya ini saya lebih tepatnya sedang memarahi diri saya sendiri. dan mohon doanya ya teman-teman yang mungkin saja baca blog ini. semoga dimudahkan dan dilancarkan urusan yang satu ini. dan cukup sekian cerita yang satu ini.

yang kedua. cerita yang membuat saya sedih dan takut di waktu yang bersamaan dan ternyata entah sampai jangka waktu berapa lama rasa-rasa itu ada karena secara nggak langsung bisa menjadi rasa cemas yang berlebihan. dunia saat ini sedang diuji dengan wabah covid-19. dan saya juga nggak mau bercerita panjang lebar tentang ini karena asumsi-asumsi negatif bisa saja bisa merasuk pikiran kalau tidak dilawan. yang pasti dunia saat ini sedang tidak aman, namun kita masih bisa membuat diri kita aman dengan segala ikhtiar yang dianjurkan dan turut taat akan peraturan pemerintah. meski menjadi terbatas ruang gerak akibat wabah ini, inshaAllah everything shall pass!. semoga saya, kamu dan kita semua di dunia atas seizin Allah SWT selalu dalam kasih sayang dan perlindungan-Nya. Aamiin.

dan ini mungkin bukan berita ter-happening saat ini karena sudah dimulai dari februari kemarin di tahun ini. ya, amanah baru yang saya emban saat ini di kantor. bisa dibilang sih tetap memberikan layanan terbaik perbankan namun tidak stay di tempat seperti Customer Service, dan sekarang saya di Funding Officer ya bisa dibilang sales funding juga sih yang harus keluar kantor untuk mendatangi nasabah hehe. meskipun tidak terlalu jauh lingkar perkerjaan dengan yang sebelumnya tapi pasti di setiap unit ada target dan prioritas yang berbeda-beda. cukup tertantang untuk terus bertumbuh dan bermanfaat. semoga bisa terus berkontribusi baik di amanah baru ini dan menjadi pribadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Aamiin.

ya dengan adanya keingin mau berbagi saat ini lewat cerita yang cukup singkat tapi mumpung ada niat dan mood ya langsung realisasikan hehe.

kebetulan bulan ini sudah memasuki Ramadhan. meski dalam keadaan dan berada di ruang gerak yang terbatas juga, semoga tiada batasannya juga untuk kita beribadah lebih lagi dan berikhtiar lebih dan berdoa lebih lagi karena mungkin Allah SWT ingin tahu seberapa makhluk-makhluk-Nya termasuk saya selalu menjadikan Dia nomor satu dalam segala perihal dan perkara. selamat menjalankan ibadah di Ramadhan ini teman-teman.

sayonara 🙂

sekadar suka atau benar suka (?)

assalamu’alaikum wr wb

dan sudah di tengah tahun, ya di juni ini. saya baru ada ingin dan benar-benar niat untuk buat tulisan. entah juga tulisan ini serius atau cukup diserius-seriusi saja untuk dibaca hehe.

untuk bahan tulisan ini juga baru saja terpikir tadi. dan sebenarnya sebelum postingan blog ini, saya juga mau buat tulisan tentang perjalanan liburan ke melaka saya di bulan maret kemarin tapi gegara bahan atau foto-foto yang belum ditransfer ke saya jadinya kapan-kapan baru saya jadikan tulisan (semoga tidak wacana saja ya).

tentang minat atau kesukaan dan mungkin bisa jadi bakat.

ini lebih tentang diri saya sendiri ya. jujur sampai sekarang saya masih belum tahu pasti minat dan bakat saya di bidang apa. sedari usia dini memang tidak dibiasakan untuk terbiasa dengan kegiatan oleh orang tua dan mungkin karena beberapa faktor yang mempengaruhi tapi di luar itu ya mungkin memang dibiasakan akan suatu kegiatan bukan berarti seorang anak tidak bisa mandiri melakukan hal-hal yang disukai.

kalau diingat-ingat bahkan dirasakan sampai sekarang, saya suka sekali mendengarkan musik (berawal dari zaman sekolah dasar, saya sudah nonton acara musik MTV tapi lupa juga mulai kelas berapa) dan sering sekali suka sambil bersenandung bahkan menyanyikan lagu-lagu tersebut.  dan ternyata juga setelah dihayati bertahun-tahun saya belum ada bakat untuk jadi pelaku seni musik hehe. pernah juga di waktu kuliah D3 ikutan ajang indonesian idol eh pas audisi awal saja belum selesai lagu dinyanyikan sudah disuruh berhenti alias sudah gagal jadinya tidak lanjut di tahap selanjutnya. nah dari situ sudah fix bakat nyanyinya sekadar di kamar mandi dan di momen cuci pirirng hehe. dan selain dari segi bakat, dari segi moody-an dan sebalnya hal itu masih kebawa saya sampai sekarang untuk melakukan suatu kegiatan. pernah di waktu smp ikut kegiatan marching band, secara suka musik dan ini sebenarnya kegiatan yang mengasyikkan tapi lagi-lagi gegeaa ikut-ikutan teman untuk rehat sejenak karena ada ujian akhir nasional dan keterusan sampai-sampai mau mulai lagi malu sama guru-guru dan pengurus karena kelamaan absen. nyeselnya sampai ke waktu ini sih haha.

nggak mau terlalu flashback di masa-masa sebelumnya tapi ya itu yang buat saya jadi belum tahu pasti minat saya sebenarnya apa sih. suka sama suatu hal tapi ya gitu kalau ada waktu dijalani kalau belum ada waktunya suka nggak kepegang dan malah jadi keteter.

akhir-akhir ini banyak hal yang yang secara random bahkan sengaja lihat dan perhatiin tapi niat sekali dua kali dilakuin setelah itu balik kanan bubar karena mood malas yang sering ambil andil (eh tapi sebenarnya memang dari niatnya dulu sih yang harus diperbaiki hehe).

saat ini lagi suka baca-baca buku (tapi masih suka ngantukkan tapi tetap ingin baca buku dan waktu baca masih belum terjadwal rapi jadi satu buku jarang rampung dibaca di waktu singkat), suka lihat tanaman dan suka hijau-hijau yang bikin adem bahkan kepikiran seru juga kalau punya kebun di rumah sendiri yang tanamannya bisa dikonsumsi pribadi (tapi baru sekali ikutan kelas berkebun dan gegara waktu yang dibuat sok sibuk jadi buat tanaman yang ditanam dari benih jadi die asli ini saya jadi belum punya tangung jawab penuh sama makhluk hidup lain ciptaanNya), suka sekali dua kali buat masakan yang simple gegara lihat postingan sehat selebgram atau blogger favorit (tapi ini mood malas juga sering menghampiri untuk rutin masak setidaknya pas di akhir pekan), suka lihat-lihat postingan tentang minimlism, sustainable living, less waste dan teman-temannya (tapi masih saja jauh dari konsistensi dan masih belum meneguhkan niat setidaknya untuk kehidupan lingkungan yang lebih baik lagi).

beberapa hal di atas memang yang akhir-akhir ini saya suka kepo lewat media sosial (instagram, pinterest, blog) tapi ya karena saya masih jauh dari sempurna tetap saja ada beribu alasan yang bisa dijadikan satu alasan saklek alias rasa malas yang tidak berkesudahan. dan saat ini lagi mendalami hal-hal yang disuka di atas untuk rutin dilakukan. dan siapa tahu memang ada bakat yang muncul dari pengalaman belajar di beberapa kegiatan itu.

semoga selalu ada niat baik dan selalu diberi kesempatan melakukan hal-hal baik dan setidaknya tidak hanya untuk diri sendiri bahkan bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

pokoknya malasnya saya jangan ditiru ya. tulisan ini sekadar menceritakan hal-hal yang saya suka dan ingin terus dilakukan dijangka waktu panjang.

bismillah, semangat!

wassalamu’alaikum wr wb

 

mimpi

apa masih bisa untuk saya bermimpi? dan jika masih bisa, apa akan ada peluang untuk saya meraihnya atau setidaknya sekadar memperjuangkannya dulu? apa bisa?

bahkan untuk bermimpi saja, saya masih harus meneguhkan niat untuk tujuan kemana mimpi itu akan bermuara.

mimpi di sini bukan angan-angan. lebih tepatnya cita-cita.

pasti Allah tahu benar atas apa kata hati yang tetiba ingin lagi untuk bermimpi.

semoga Allah meridhai mimpi ini, dan menunjukkan serta memberikan kemudahan untuk saya menapaki satu demi satu jejak mimpi itu.

merayakan november

assalamu’alaikum wr. wb.

ini sudah penghujung desember padahal dan saya baru ingin berbagi cerita november.

di tahun 2018 ini baru November kemarin saya pergi keluar kota, harusnya di agustus saya ada rencana liburan bersama depager ke lombok. namun, karena adanya bencana gempa h-10 mendekati keberangkatan kami ke sana dan jadilah kami batalkan perjalanan demi keselamatan dan rasa prihatin kami atas bencana tersebut. sudah booking akomodasi dan transportasi dari jauh-jauh hari dan akhirnya harus di-refund juga. dibalik bencana yang diberi oleh-Nya, pasti Allah meninggalkan hikmah yang selalu bisa kita jadikan pembelajaran.

dan dengan batalnya saya liburan ke lombok bersama depager, saya pun tetiba merencanakan liburan bersama keluarga. di akhir oktober saya mengajukan cuti tahunan selama empat hari, jatuhnya seminggu full saya meliburkan diri dari absen kantor karena pas ada tanggal merah satu hari yang terselip di minggu waktu cuti yng saya ambil.

yogyakarta.

selain saya yang sudah rindu dengan jogja, sekalian juga saya ajak keluarga untuk merasakan alam dan pemandangan kotanya. dan ini pertama kalinya saya dan keluarga pergi keluar kota selain ke kampung halaman sendiri di Purwodadi Semarang. di waktu yang kurang dari sebulan saya lekas booking tiket kereta api, penginapan dan mobil selama perjalanan di sana. alhamdulillah entah sedang ada promo atau tidak, saya kedapatan tiket kereta menuju jogja dengan harga murah sekali. satu juta rupiah sudah dapat empat tiket pulang pergi dan juga kedapatan kelas eksekutif untuk perjalanan pulang ke jakarta. kami berangkat di hari minggu pagi ke jogja dan kembali ke jakarta rabu malam. dan waktu kami di jogja empat hari tiga malam. di minggu terakhir november.

selama di jogja penginapan saya  berlokasi di daerah jalan prawirotaman dan kata orang daerah prawirotaman sangat populer juga menjadi penginapan turis-turis mancanegara dengan kata lain bisa dibilang juga kampung bule-nya jogja.

untuk transportasi selama di jogja, saya menyewa mobil beserta driver dari rekanan sewa mobil dari teman saya selama disana. sebelumnya saya sudah pernah menggunakan jasa sewa mobil dari pak tumbu saat ke jogja bersama teman parasit saat menghadiri pernikahan ririn. dan driver yang membawa mobil sewaan saya adalah pak yanto. driver yang sama dengan perjalanan bersama parasit di desember 2016 sehingga tidak terlalu sulit untuk memulai percakapan kembali dengan pak yanto.

banyak tempat wisata yang kami kunjungi di sana. dan dengan pergi bersama orang tua harus dipertimbangkan kembali tempat-tempat yang dikunjungi. dari lokasi yang tidak terlalu dekat dari tempat yang satu ke tempat yang lain dan waktu kunjungan yang harus diinformasikan dengan jelas.

IMG_4792
pemandangan dari atas puncak kebun buah mangunan
IMG_4862 (Edited)
taman pinus asri
IMG_5037 (Edited)
candi borobudur
IMG_5223 (Edited)
candi prambanan
IMG_5239 (Edited)
kala senja di kraton ratu boko
IMG_5090
cantiknya bunga matahari liar ini 🙂
IMG_5281
di dalam kawasan taman sari

selain ke tempat wisata, saya dan keluarga juga menyempatkan berkunjung ke tempat tinggal saudara di jalan mataram. menghabiskan sore di rumah tante wiwi dengan makan malam sambil ngobrol perihal kabar keluarga yang lainnya namun sayang sekali tidak sempat foto bersama.

untuk wisata kuliner tentu saya juga tidak mau ketinggalan dengan beberapa wisata kuliner khas jogja. tapi karena memang lokasi yang berjauhan dengan lokasi wisata jadi tidak semua tempat makan yang bisa dikunjungi. saya hanya ke beberapa tempat saja seperti restoran jejamuran dan kedai sate klatak pak pong, sisanya hanya tempat makan yang selewatnya saja di tengah perjalanan. dan di hari terakhir sembari menunggu jadwal keberangkatan kereta menuju jakarta di rabu malam, saya dan keluarga menyempatkan berjalan-jalan serta membeli oleh-oleh di sepanjang jalan malioboro.

begitulah saya menamainya, merayakan november di tahun 2018 ini. setidaknya memberikan hadiah ulang tahun kepada diri sendiri dan mentraktir keluarga liburan ke jogja.

semoga diberi rezeki dan kesempatan di lain waktu untuk liburan bersama keluarga lagi ke kota lain. aamiin.

wassalamu’alaikum wr. wb.

cerita cita-cita

setiap orang pasti punya impian. mulai dari yang sederhana sampai yang bisa dibilang tidak masuk akal. begitu pun saya. tapi sampai sekarang saja saya masih belum bisa konsisten dengan apa yang akan saya kejar dan raih. lingkungan sekitar jelas masih memengaruhi pola pikir saya. ya itu karena saya masih mudah terpengaruh dengan apa-apa yang lagi tren, yang lagi kekinian, yang lagi banyak digemari tapi saya masih jauh dari mempelajari hal-hal itu.

kalau flashback dari cita-cita masa kecil, ada dua cita-cita yang ingin saya capai ketika dewasa. cita-cita pertama saya ingin menjadi guru bahasa Inggris dan cita-cita kedua saya ingin jadi penulis. tapi karena sifat pemalas saya yang tidak kelar-kelar dramanya jadilah saya yang terasa jauh sekali dari kedua cita-cita itu. tapi sampai sekarang impact dari dua cita-cita itu ya masih salah dua dari apa-apa yang berhubungan dengan kegemaran saya.

kemampuan bahasa Inggris saya masih jauh dari rata-rata, seringnya sok tahu. ingatan vocabulary masih itu-itu saja dan grammar mau belajar bolak-balik masih suka asal bikin pola SPOK-nya. padahal dari zaman SD sampai SMA daftar les bahasa Inggris sampai dari tempat yang murah sampai kelas menengah ke atas dari segi bayar bulanannya. tapi setelah SMA ya sudah gitu saja, nggak didalami lagi, nggak diulang-ulang lagi pelajaran yang didapat sebelumnya. jadi sekarang baru terasa banget masih banyak yang harus dipelajari. tapi sedikit-sedikit sih belajar dari film, lagu, buku bahkan baca-baca blog yang berbahasa Inggris.

menulis. sekarang ini dengan kecanggihan teknologi yang selalu berkembang seharusnya bukan hal sulit untuk dilakukan. bahkan sekarang nggak perlu capek-capek menulis dengan tangan di atas kertas berlembar-lembar karena sudah bisa mengetik lewat hp dan laptop. tapi esensi dari menulis bukan itu. jujur ini salah satu hal sulit yang sampai sekarang belum bisa saya lakukan dengan maksimal. karena ternyata menulis bukan hanya sekadar menyusun kalimat fakta atau fiktif. bukan melulu tentang curahan hati dari kehidupan sehari-hari. tapi yang perlu saya pelajari telak, adalah kejujuran dalam menulis. entah kenapa saat saya SMP, saya merasa pada zaman itu saya merasa jujur dengan setiap rasa yang saya tuangkan lewat tulisan (ini perspektif saya saja ya). dan lewat puisi seringnya. tapi entah kenapa juga saya sekarang ini sulit sekali untuk menulis dengan hati yang benar-benar tulus. salah satu kunci yang saya cari tahu sendiri, sebenarnya menjadi peka dan peduli dengan diri sendiri dan lingkungan saja itu cukup. dan hal lainnya yang bisa jadi kunci sukses juga adalah rajin membaca. saya suka baca tapi saya masih pemilih sama buku dan artikel-artikel yang akan saya baca. dan jeleknya suka tiba-tiba ngantuk ditengah waktu membaca. tapi intinya di kehidupan saya sekarang ini, menulis bukan cita-cita saya untuk menjadi penulis yang bukunya bakal masuk ke penerbitan dan dijual di toko buku. tapi menulis menjadi ranah saya untuk belajar lebih dalam lagi tentang kehidupan dan syukur-syukur menjadi bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitar.

sedikit banyaknya cerita dua cita-cita semasa kecil saya dan semoga tercapai di waktu dan kesempatan baik yang Allah ijabah kelak.  aamiin 🙂

cukup

bukan berarti yang diusahakan lekas henti jika memang itu bukan takdir kita. akan ada buah dari apa yang diusahakan, memang bukan apa yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan. cukup kita percaya dan yakini, Allah mendengar doa kita.

ilmu saya masih sedikit. masih harus banyak di-upgrade. terus belajar hal-hal bermanfaat, harus meminimalisir banyaknya keinginan yang tidak ada manfaat. pelan-pelan. didoakan saja semoga lekas istiqomah. bertahap. karena semua berproses. bertumbuh.

tidak ada batasnya untuk bersabar lebih lagi. tidak ada kata terlambat untuk memulai dan terus dilanjutkan. tidak ada kata tidak mungkin selama masih di jalan Allah dan tentu seizin Allah. semoga Allah meridhai.

dua ribu delapan belas

nggak mau muluk-muluk disebut resolusi, tapi semoga deretan list yang ada menjadi acuan untuk menjadi pribadi lebih baik lagi di tahun yang akan datang.

mulai dari perihal spiritual, keluarga, akademik, pekerjaan, serta relasi dengan lingkungan sekitar. semoga selalu ada kemudahan dan kelancaran dalam setiap titik pencapaiannya. aamiin.

beberapa hal yang sudah pasti harus saya terapkan benar-benar bahkan mulai hari ini. adalah stay focus, sabr dan helpful.

bismillahirrahmanirrahim

 

 

empat derajat di atas awan

untuk bisa duduk anteng di bawah suhu 10 derajat lebih tepatnya mencapai 4 derajat, itu rasanya hal yang sangat mustahil buat saya. bukan karena nggak ingin menikmati suasana yang ada, tapi memang pada dasarnya saya nggak kuat akan dingin yang berlebih. dan mau serendah apapun suhu dari air conditioner di kantor nggak bakal bisa ngalahin suhu rendah dari alam. karena alam juaranya.

dieng. yang kalau kata si mas katon bagaskara itu “negeri di atas awan” dan itu benar adanya. dataran tertinggi di pulau jawa dengan biru langitnya yang cantik, sejuknya udara yang memeluk hingga menyentuh tulang, dan keistimewaan pijakan yang seakan kita berpijak di atas awan (dan ini nyata membuat kita berada di atas awan).

ini kali kedua saya kesana. dua tahun lalu di bulan yang sama dan di event yang sama tapi dengan tujuan utama yang lain, dan bisa dibilang salah satu impian saya terwujud. di kali pertama, tujuan saya memang mendaki gunung prau dan itu berbarengan dengan event dieng culture festival (dcf). merasa puas saat itu iya, karena saya sampai puncak dan kesampaian melihat matahari terbit yang ditunggu-tunggu ya meski saya nggak bisa tidur nyenyak karena dinginnya udara disana kebangetan tapi ada decak kepuasan dari hati. sebelumnya yang membuat saya kepikiran untuk suatu saat kembali lagi ke dieng adalah saat saya dalam pendakian ke puncak dan di tengah jalan terhenti, terasa sebegitu dekatnya saya dengan bintang dan bulan purnama saat itu. dan ketika menengok ke belakang sejenak, lampion-lampion berterbangan dengan cantiknya menghias langit malam saat itu dan itu berasal dari area dcf di bawah (tidak ada dokumentasi dengan kamera memang karena saat itu udara dingin dan nggak mampu rasanya lepas sarung tangan untuk mengambil gambar lewat kamera hp), tapi mata hati nggak akan pernah nolak untuk merekam apa yang terlihat dengan rasa senang). dan alhamdulillah setelah dua tahun, saya kembali lagi. turut serta di dcf 2017.

saya dan eno (teman satu angkatan saya di paskibra) sudah merencanakan trip ini dari sekitar 3 bulan lalu. awalnya kita mau jalan sendiri saja (tanpa ikutan open trip) tapi pada akhirnya kita putuskan menjadi bagian dari open trip. kemarin sih nggak terlalu banyak referensi open trip yang kita jadikan pertimbangan, dan pada akhirnya kita percayakan pada @ngetripmulu. overall menyenangkan menjadi bagian dari open trip ini. pertemuan pertama di-meeting point stasiun senen, masih terlalu minim percakapan sampai di hari pertama sampai dieng. tapi inilah proses dari sebuah perjalanan, lama-kelamaan kita berbaur dengan sendirinya.

di sela serangkaian rundown dcf, kita mengunjungi beberapa tempat wisata di sekitar dieng. setelah bersih-bersih, ada waktu istirahat sejenak sambil menunggu yang laki-laki solat jum’at. sekitar jam dua siang pun kita bergegas menuju beberapa destinasi. telaga warna dan komplek area candi arjuna. cukup ramai tapi tidak menghalangi untuk kita menikmati keindahan alam yang tersuguhkan.

IMG_8255
telaga warna
IMG_8295
candi setiaki

di malamnya nggak mau ketinggalan juga untuk nonton jazz atas awan. dan di  momen inilah benar-benar saya menikmati sekali pertunjukkan musik dan bikin kangen pastinya. untuk pengisi acara memang tidak terlalu banyak tapi cukup membuat hikmat dan istimewanya untuk bintang tamu di malam itu, anji. si pemilik lagu “dia”. dan semakin malam, dinginnya dieng semakin merangkul. dapat bocoran juga kalau akan ada bintang tamu spesial di malam kedua. dan nggak nyangka juga kalau ternyata si mas katon bagaskara. walau saya tidak terlalu hafal lirik lagu-lagu mas katon secara solo ataupun dengan kla project tapi jujur saya suka sepaket ya meski bisa dibilang agak lawas juga lagu-lagunya. dan lebih meriahnya lagi, sambil menikmati musik kita pun juga disuguhkan kerlap-kerlip kembang api dan cantiknya warna-warni lampion melayang di udara.

img_8662-1

festival lampion

sepulang dari jazz atas awan di ujung malam, saya pun harus bergegas istirahat untuk charge tenaga persiapan seseruan di hari berikutnya.

sabtu dini hari, saya dan rombongan trip bersiap untuk trekking menuju puncak sikunir demi menyapa matahari hendak terbit ceritanya. menurut saya untuk jalur masih teratasi cuma saya sedikit ngos-ngosan karena jarak yang agak lumayan jauh dan capek jadinya. dikarenakan waktu ke dieng kali ini berbarengan dengan dcf, jadilah ratusan pasang mata dan hati ikut serta menanti fenomena alam klise tapi selalu buat penasaran itu.

img_8740-4

img_8741-4

img_8742-4

meski ingatan akan sunrise dari atas puncak prau masih jadi juara buat saya sejauh ini, tapi dari sikunir nggak kalah cantik karena masih dibawah naungan langit yang sama. saya suka sekali dengan gradasi warna langitnya. Allah memang juara memiliki daya cipta tak tertandingi, mashaAllah.

dan tiba di hari terakhir. puncak acara dari dcf. kirab budaya ruwatan anak rambut gembel. dan saya excited. mulai dari antri untuk masuk venue acara, cari posisi cozy, sampai menjadi turut hikmat mengikuti rangkaian acara. yang unik dari tradisi ini salah satunya adalah permintaan hadiah dari si anak rambut gembel. tahun ini ada sembilan anak, nggak dari daerah dieng atau wonosobo saja yang turut dipotong rambut gembelnya ternyata ada yang dari daerah banyumas juga. konon ceritanya permintaan anak rambut gembel harus terpenuhi kalau nggak si anak akan terus-terusan sakit meski sudah diadakan ruwatan. permintaannya beragam, kalau dinominalkan ada yang mulai dari ribuan bahkan sampai puluhan juta. ada yang minta dua ekor sapi dan ada pula yang hanya minta dijajankan dari jajanan yang dijual dari tetangga sebelah rumah. tapi yang bikin tercengang hampir semua anak minta diberikan buku berlistrik (gadget tablet ternyata). mungkin karena memang perkembangan teknologi saat ini, tapi apapun yang mereka pinta semoga dimanfaatkan dengan bijak serta diawasi oleh orang tua anak tentunya.

IMG_8513.JPG

IMG_8527.JPG

dan nggak mungkin kalau saya nggak bakal kangen sama dieng. maunya sih kalau ada kesempatan mau kembali lagi kesana, entah saat dcf lagi atau saat event lainnya. -xoxo

.

dataran tinggi dieng, 4-6 Agustus 2017

menjelang

dan ramadhan tahun ini akan dimulai di akhir depan besok. udah sadar banget kalau ibadahnya harus ada peningkatan dari tahun sebelumnya. di ramadhan tahun ini lagi-lagi memang banyak hal yang harus disambi untuk diselesaikan. mulai dari urusan kerjaan kantor sampai target seminar UP untuk skripsi di pertengahan bulan. dan di luar itu tetep mau ibadah ramadhannya bisa lebih baik. tapi nggak bisa mangkir juga kalau pasti bakal ada godaan-godaan yang bisa bikin malas ngelakuin apa-apa seharian. tapi semoga saja masih bisa terkontrol dengan kemauan yang keras dari saya sendiri. semoga dimudahkan, dilancarkan, dan disukseskan oleh-Nya.

dan satu hal yang mau banget saya lakuin adalah buat daily journal, bukan secara digital tapi secara fisik. maksudnya saya mau nulis jurnalnya di sebuah buku catatan. dan dimulai di hari pertama ramadhan. semoga terialisasi dan konsisten dalam penulisannya. apapun yang saya tulis nanti semoga menjadi bahan evaluasi saya sendiri untuk bisa lebih baik lagi di hari esoknya.

selamat menjalani ramadhan. semoga amalan ibadah di tahun ini menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik 🙂